Beberapa cara pewarnaan:
1. Sederhana --> hanya menggunakan 1 jenis zat warna, untuk memastikan morfologi bakteri
2. Diferensial --> menggunakan 2 zat warna, untuk pemisahan kelompok
Contoh: Pewarnaan gram, tahan asam (Ziehl Neelsen), dan spora (Schaeffer-Fulton)
3. Khusus --> untuk melihat bagian-bagian bakteri
Contoh: Gray (flagella), Gins Burri (kapsul), Feulgen (inti sel), Klein (spora)
Perbedaan Gram (+) dan Gram (-)
Perbedaan gram positif dan gram negatif |
Struktur dinding sel gram positif |
Struktur dinding sel gram negatif |
Prinsip Pewarnaan Gram
Bakteri gram positif dan gram negatif sama-sama mengikat zat warna pertama (Carbol gentian violet) yang berwarna ungu, namun bakteri gram negatif melepas zat warna pertama kemudian mengikat zat warna berikutnya yaitu safranin/water fuchsin yang berwarna merah. Maka dari itu, hasil akhir nya gram negatif berwarna ungu sedangkan negatif berwarna merah.
Cara Pewarnaan Gram
A. Alat dan Bahan
1. Rak pewarnaan
2. Bak pewarnaan
3. Sediaan yang akan diwarnai
4. Zat warna gram
- Carbol gentian violet 1%
- Gram iodin/lugol 2%
- Alkohol 96%
- Safranin/water fuchsin 1%
B. Metode Pewarnaan
1. Letakkan sediaan di atas rak pewarnaan
2. Sediaan dituangi pewarna basa, kristal violet selama 1 menit, cuci dengan air (bakteri akan mengikat zat warna)
3. Tuangi gram iodin selama 30 detik, cuci dengan air
4. Dekolorisasi dengan alkohol 96% (20-30 detik, jangan terlalu lama ataupun terlalu singkat karena pada tahap ini bakteri gram positif mungkin tampak merah jika terlalu lama sedangkan gram negatif mungkin tampak tetap ungu jika terlalu singkat; seharusnya LPS pada bakteri gram negatif kemungkinan tercuci oleh alkohol), cuci dengan air
5. Counterstain dengan water fuchsin/safranin selama 1-2 menit, cuci dengan air
6. Keringkan
7. Baca sediaan dengan mikroskop pembesaran objektif 100x
basil gram positif |
coccus gram negatif (yang ditunjuk dgn tanda panah) |
0 komentar:
Posting Komentar