KEKURANGAN VOLUME CAIRAN
Perbedaan hipovolemia dan dehidrasi
Hipovolemia --> kekurangan cairan ekstraselular isotonik --> defisiensi air dan elektrolit
Dehidrasi --> kekurangan cairan ekstraselular hipertonik --> defisiensi air saja
Hipovolemi disebabkan oleh masukan yang berkurang, kehilangan yang meningkat (perdarahan, muntah, diare), dan perpindahan cairan,
Sedangkan
Dehidrasi disebabkan oleh kehilangan air yang berhubungan dengan peningkatan glukosa di darah, produksi ADH (vasopressin) yang tidak adekuat, demam tinggi, dan terlalu banyak berkeringat.
Penilaian Terhadap Kekurangan Cairan
- Hipotensi
- Nadi yang cepat dan lemah
- Penurunan suhu (hipovolemia) atau kenaikan suhu (dehidrasi)
- Penurunan berat badan
- Edema (hipovolemia) atau turgor kulit berkurang (dehidrasi)
- Urin dan darah yang pekat
Penatalaksanaan
- Koreksi penyebab
- Cairan intravena
- Input dan output
KELEBIHAN VOLUME CAIRAN
Perbedaan Isotonik dan Hipotonik
Isotonik --> ekstraselular --> kelebihan air dan elektrolit
Penyebab: Retensi air dan elektrolit yang berhubungan dengan penyakit ginjal atau kelebihan pemberian cairan isotonis melalui intravena
Hipotonik --> intraselular --> kelebihan air saja
Peneybab: Kelebihan hidrasi pada gagal ginjal atau pemberian D5W (5% dextrose in water)
Penilaian Terhadap Kelebihan Cairan
Isotonik
- Hipertensi
- Nadi yang melompat-lompat (bounding pulse)
- Sesak napas (dyspnea)
- Ronkhi kering (crackles)
- Kenaikan berat badan
- Edema pada ekstremitas
- Peningkatan JVP
Hipotonik
- Tekanan sistolik meningkat
- Nadi berkurang
- Peningkatan respirasi
- Kenaikan berat badan
- Edema serebral
- Kebingungan
Penatalaksanaan
Isotonik:
- Koreksi penyebab
- Diuretik
- Digitas
- Batasi H2O dan Na
- Dialisis jika diperlukan
Hipotonik:
- Koreksi penyebab
- Batasi asupan H2O
- Cairan intravena (iv) dengan elektrolit
0 komentar:
Posting Komentar