Assalamu'alaikum wr wb.
Beberapa hari ini saya nonton ceramah2nya ustadz Felix Siauw di Youtube. Ada yang upload full, salah satu nya di akun Al-Ikhlas LA, itu saat beliau menyampaikan materi di LA bulan Mei lalu. Meginspirasi, menggelitik, menggugah. :D
Belum tau siapa ustadz Felix Y. Siauw? Pasti semuanya langsung ngira Islamic Inspirator yang satu ini orang China. Ya, Anda nggak salah, beliau seorang muallaf keturunan China. (ini kebiasaan nulis China, dibaca 'caina' karena diajarin begitu pas SMA :D), dan dia orang Palembang! ^^ Sudah menulis 5 buku (Beyond the Inspiration, Muhammad Al-Fatih, How to Master your Habits, Udah, Putusin Aja!, dan Yuk, Berhijab!), ustadz Felix mempunyai anak yang salah satunya bernama Alila. Pernah dengar? Ya, Hijab Alila itu punya nya istri ustadz yang sering pakai batik ini.
Oke, sekian dulu pengenalan ustadz Felix nya. (bocoran: Ust. Felix Siauw insyaAllah akan datang ke Palembang sebagai pembicara di Antibiotic 9 me-review salah satu bukunya yang berjudul 'How to Master your Habits' pada tanggal 3 November 2013 mendatang)
Indahnya bulan Ramadhan.. Saat puasa, lapar pun jadi nikmat. Subhanallah :)
Ini yang menarik, Ust. Felix pernah mengatakan dalam dakwahnya alasan kenapa dia bikin buku judulnya 'Udah, Putusin Aja!', bukan 'Udah, Nikahin Aja!' (buat yang penasaran silakan baca/beli bukunya ya.. Di perpustakaannya BPPM Ibnu Sina FK Unsri ada tuh gratis pinjam hehe). Tak lain dan tak bukan adalah karena orang yang pacaran itu berarti ilmu agamanya belum sempurna alias belum Islam secara Kaffah. Kenapa begitu? Karena Islam Kaffah adalah Islam secara menyeluruh, tidak hanya mengikuti apa yang kita anggap menguntungkan dan tidak meninggalkan apa yang kita anggap menyusahkan kita. Padahal sesungguhnya semua yang terdapat di dalam Al-Qur'an itu adalah baik. Allah selalu punya alasan baik kenapa mengharuskan dan kenapa melarang, hanya kita saja yang mungkin belum mengetahui alasan tersebut, seperti yang terdapat dalam firman Allah, QS. Al-Baqarah: 216.
Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.Dalam ajaran Islam, tidak ada yang namanya pacaran. "Ah, tapi kan saya pacarannya pacaran islami". Ini dia, sedih rasanya kalau kata 'pacaran' dibarengi dengan 'islami'. Allah sudah jelas-jelas menyatakan dalam Al-Quran Surat Al-Israa' ayat 32.
Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang jelek.Saya mengerti, beberapa orang mungkin mengaku gaya pacaran (emang renang apa pake gaya-gayaan??) mereka nggak salah, bahkan nggak pake pegang-pengangan tangan (na'udzubillahi min dzalik). Iya nggak macem-macem, tapi apakah nggak mendekati zinah? Ingat, zinah itu banyak, yakin nggak zinah hati? mata?
Hayoo, masih bisa kasih alasan? :)
Saya akui saya juga sempat berpikiran bahwa pacaran yg, yah, sebatas tau bahwa orang itu suka sama kita, itu gapapa. Tapi, setelah lebih mendalami Islam (insyaAllah), pemikiran saya jadi terbuka. I am not what I was. I mean, a change to be better is a must.
Beranjak ke topik selanjutnya, mengenai kebenaran Islam. Seperti yang saya katakan sebelumnya bahwa Ust. Felix adalah seorang muallaf.
Bersambung, gotta go..
Saya nggak pernah mengatakan saya yang paling benar, tapi inilah yang saya yakini benar. Wallahua'lam bisshowab :)
0 komentar:
Posting Komentar