15 Dosa Besar di Dalam Al-Quran

Bismillahirrahmanirrahim..
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Dosa adalah tindakan yang melanggar norma atau aturan yang telah ditetapkan Allah.

Hanya sekedar mengingatkan, bukan untuk menggurui. Mungkin kita telah mengalami kesulitan yang kita duga adalah ujian dari Allah swt., padahal sesungguhnya ujian itu kuncinya adalah bersabar dan tidak lama. Jangan-jangan, kesulitan tersebut adalah azab dari Allah swt. Lantas, apa sajakah yang termasuk 15 macam dosa besar menurut Al-Quran dan bagaimana cara mengatasinya?


1. Syirik (Menyekutukan Allah SWT)

Syirik menurut bahasa berarti syarikat atau sekutu. Menurut istilah tauhid adalah perbuatan menyekutukan allah swt dengan sesuatu selainnya yang seharusnya hanya di tujukan kepada Allah swt., orang yang melakukannya disebut dengan musyrik.

Syirik memiliki dua macam jenis:
1. Syirik yang paling besar yaitu mengambil tandingan-tandingan atau sembahan-sembahan selain Allah swt didalam ibadah, seperti : menyembah berhala, meminta perlindungan atau pertolongan kepada seseorang didalam urusan-urusan yang diluar kesanggupan manusia atau sejenisnya.
Diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud berkata : Aku bertanya kepada Rasulullah saw, 'Dosa apa yang paling besar?’ Beliau saw menjawab, ’Engkau menjadikan tandingan terhadap Allah swt padahal Dia-lah yang telah menciptakanmu.’….” (Muttafaq Alaihi)

2. Syirik yang paling kecil yaitu riya. Riya ini berasal dari kata “ru’yah” atau melihat sehingga ia memiliki arti melakukan ketaatan dan meninggalkan kemaksiatan dengan disertai keinginan mendapatkan perhatian manusia / selain Allah swt, memberitahukannya kepada mereka atau keinginan mendapatkan pujian dari mereka, sebagaimana firman Allah swt :
(يُرَاءُونَ النَّاسَ وَلا يَذْكُرُونَ اللَّهَ إِلا قَلِيلا (١٤٢
Artinya : “….. mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia. dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.” (QS. An Nisa : 142)

Perbuatan semacam ini pun termasuk kedalam perbuatan syirik yang paling kecil sebagaimana riwayat Imam Ahmad dari Mahmud bin Labid berkata: Rasulullah SAW bersabda, ”Sesungguhnya yang paling aku takuti terhadap kalian adalah syirik yang paling kecil: riya.”
Tentang hal ini Allah SWT berfirman,
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya". (An Nisaa: 48)
Dan Allah SWT berfirman,
"Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga." (Al Maidah: 72)

2. Berputus Asa dari Mendapatkan Rahmat Allah swt.

Berputus asa dari rahmat Allah SWT merupakan sifat orang-orang sesat dan pesimis terhadap karunia-Nya merupakan sifat orang-orang kafir. Karena mereka tidak mengetahui keluasan rahmat Rabbul 'Aalamiin. Siapa saja yang jatuh dalam perbuatan terlarang ini berarti ia telah memiliki sifat yang sama dengan mereka. Tentang hal ini Allah SWT berfirman,
"Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir." (Yusuf: 87)

3. Merasa Aman dari Ancaman Allah swt.
Tentang hal ini Allah SWT berfirman,
"Tiadalah yang merasa aman dari azab Allah kecuali orang-orang yang merugi." (Al A'raaf: 99)

4. Berbuat Durhaka Kepada Kedua Orang Tua
Orang yang paling banyak jasanya dan paling dekat dengan kita adalah kedua orang tua kita, seseorang yang durhaka termasuk dosa besar. Perbuatannya antara lain membentak, menghardik, berkata tidak sopan dan lain-lain. Karena Allah SWT mensifati orang yang berbuat durhaka kepada kedua orang tuanya sebagai orang yang jabbaar syaqiy 'orang yang sombong lagi celaka'. Tentang hal ini Allah SWT berfirman,
"Dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka". (Maryam: 32)

5. Membunuh
Hak-hak yang paling utama bagi setiap manusia yang dijamin pula oleh Islam adalah hak hidup, hak pemilikan, hak pemeliharaan kehormatan, hak kemerdekaan, hak persamaan, dan hak menuntut ilmu pengetahuan. Tentang hal ini Allah SWT berfirman,
"Dan barangsiapa yang membunuh seorang mu'min dengan sengaja, maka balasannya ialah Jahannam, kekal ia di dalamnya". (An Nisaa: 93)

6. Menuduh Wanita Baik-baik Berbuat Zina
Tentang hal ini Allah SWT berfirman,
"Sesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik, yang lengah lagi beriman (berbuat zina), mereka kena la'nat di dunia dan akhirat, dan bagi mereka azab yang besar". (An Nuur: 23)

7. Memakan Riba
Tentang hal ini Allah SWT berfirman,
"Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila". (Al Baqarah: 275)

8. Lari dari Medan Pertempuran
Maksudnya, saat kaum Muslimin diserang oleh musuh mereka, dan kaum Muslimin maju mempertahankan diri dari serangan musuh itu, kemudian ada seseorang individu Muslim yang melarikan diri dari pertempuran itu. Tentang hal ini Allah SWT berfirman,
"Barangsiapa yang membelakangi mereka (mundur) di waktu itu, kecuali berbelok untuk (siasat) perang atau hendak menggabungkan diri dengan pasukan yang lain, maka sesungguhnya orang itu kembali dengan membawa kemurkaan dari Allah, dan tempatnya ialah neraka Jahannam. Dan amat buruklah tempat kembalinya". (Al Anfaal: 16)

9. Memakan Harta Anak Yatim
Memakan harta anak yatim hukumnya haram dan termasuk dosa besar. Banyak ayat AL-QUR’AN menjelaskan kepada kaum muslimin untuk membantu mengasuh dan mendidik anak yatim, apabila anak yatim dianiyaya dengan cara memakan hartanya, maka itu termasuk dosa besar. Tentang hal ini Allah SWT berfirman,
"Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka)". (An Nisaa: 10)

10. Berbuat Zina
Asusila adalah perbuatan atau tingkah laku yang menyimpang dari norma-norma atau kaidah kesopanan yangsaat ini cenderung banyak terjadi di kalangan masyarakat, terutama remaja. Islam dengan Al Qur’an dan sunah telah memasang bingkai bagi kehidupan manusia agar menjadi kehidupan yang indah an bersih dari kerusakan moral. Tentang hal ini Allah SWT berfirman,
"Barangsiapa yang melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa (nya), (yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu". (Al Furqaan: 68-69)

11. Meninggalkan Sholat Wajib

 فَخَلَفَ مِنْ بَعْدِهِمْ خَلْفٌ أَضَاعُوا الصَّلَاةَ وَاتَّبَعُوا الشَّهَوَاتِ فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ غَيًّا إِلَّا مَنْ تَابَ وَآَمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا

“Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui Al-Ghoyya, kecuali orang yang bertaubat, beriman dan beramal saleh.” (QS. Maryam: 59-60)
Ibnu Mas'ud menafsirkan kata ‘ghoyya’ dalam ayat tersebut adalah sungai di Jahannam yang makanannya sangat menjijikkan, yang tempatnya sangat dalam.

12. Memutuskan Tali Silaturahim

هَلْ عَسَيْتُمْ إِن تَوَلَّيْتُمْ أَن تُفْسِدُوا فِي اْلأَرْضِ وَتُقَطِّعُوا أَرْحَامَكُمْ أُوْلَئِكَ الَّذِينَ لَعَنَهُمُ اللهُ فَأَصَمَّهُمْ وَأَعْمَى أَبْصَارَهُمْ
Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan dimuka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan Mereka itulah orang-orang yang dila'nati Allah dan ditulikan-Nya telinga mereka dan dibutakan-Nya penglihatan mereka" (QS. Muhammad :22-23)

13. Sumpah Palsu
"Sesungguhnya orang-orang yang menukar janji (nya dengan) Allah dan sumpah-sumpah mereka dengan harga yang sedikit, mereka itu tidak mendapat bahagian (pahala) di akhirat, dan Allah tidak akan berkata-kata dengan mereka dan tidak akan melihat kepada mereka pada hari kiamat dan tidak (pula) akan mensucikan mereka. Bagi mereka azab yang pedih." (Ali Imraan: 77 )

14. Meminum Khamar dan Berjudi
"Sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan." (Al-Ma'idah: 90)
15. Ghibah

"Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu, memakan daging saudaranya yang sudah mati. Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat, lagi Maha Penyayang." – (QS. Al-Hujurat: 12)

Cara Menghapus Dosa Besar

Dosa besar dapat menutup pintu rezeki kita. Na'udzubillaahi min dzaalik. Maka dari itu, mari renungkan, jangan-jangan, selama ini kita pernah berbuat dosa besar dan belum meminta ampunan Allah swt.

Di dalam Al-Quran disebutkan bahwa Allah akan mengampunkan semua dosa dengan taubat nashuha dan berusaha sekuat tenaga untuk tidak mengulangi perbuatan dosa tersebut insya Allah akan diampunkan dan apabila dosa yang berkaitan dengan manusia misalnya kedzaliman maka harus meminta maaf kepada orang di dzolimi.


(وَإِنِّي لَغَفَّارٌ لِمَنْ تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا ثُمَّ اهْتَدَى (٨٢
Artinya : “dan Sesungguhnya aku Maha Pengampun bagi orang yang bertaubat, beriman, beramal saleh, kemudian tetap di jalan yang benar.” (QS. Thaha : 82)

Wallahu a'lam bishshowab.
Wallahu waliyyut taufiq.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

7 komentar:

Anonim mengatakan...

dalilnya nggak ada bahasa arab

Unknown mengatakan...

Emank harus gtu pakai bahasa arab,,?

Anis mengatakan...

Poin 6, bagaimana dg wanita yg diperkosa?

Unknown mengatakan...

kalau memang betul yg di katakan mbak anis khoirunnisa wanita tersebut tidak berdosa lantaran di perkosa asalkan memang benar2 menolak di perkosa dan melawan saat di perkosa walau pada akhirnya tiada daya menyerang melawan dan akhirnya di perkosa, insya Alloh tdk berdosa... Alloh Maha Tahu.......

Arrian gabonal mengatakan...

Wanita di perkosa adalah korban nafsu.. Dengan catatan Dimana wanita itu tidk menikmati zinah perkosa itu sndri .. Maka wanita itu cukup membersihkan dirinya dari hadas besar dan mohon ampun kpd allah atas apa yg sudah terjadi. Sesungguhnya allah maha pengampun. Semoga allah sllu melindungi . amiin

Unknown mengatakan...

Kalo wanita yang di perkosa karena dia membuka aurat maka dia akan tetap memdapat dosa yg sama dengan si pemerkosa , tetapi kalo wanita yg di perkosa menutup auratnya dengan rapi dia tidak mendakatkan dosa , sesungguhnya islam mewajibkan menutup aurat agar para laki2 terjaga pandangannya dan pikiran2 yg berbahaya

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

Posting Komentar